Luwu Utara, bilikfakt@.id — Personil Polres Luwu Utara dan Brimob dari Batalyon D Pelopor satbrimob Polda Sulsel, Sabtu (27/7), terlibat insiden dengan sejumlah massa di depan kantor KPU Luwu Utara. Ratusan massa sebelumnya melakukan unjuk rasa sebagai respons terhadap hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, serta menuntut pemungutan suara ulang.
Situasi kian memanas saat sebagian massa melakukan tindakan anarkis, termasuk pembakaran dan penyerangan terhadap petugas yang menjaga. Massa terus berdatangan menunjukkan sikap arogan dengan melempari dan menyerang aparat keamanan.
Dalam menghadapi kondisi yang semakin tidak terkendali, personel mengambil langkah represif dengan mengirim tim anti-anarkis dan water cannon untuk menghalau massa yang semakin beringas.
Usai aksi unjuk rasa berakhir, Kapolres Luwu Utara AKBP Muhammad Husni Ramli mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas kekompakan seluruh personel dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota.
Ini merupakan persiapan pengamanan pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.