Kalobong dan dua anaknya, Layuk (32) dan Salim (36), menyambut bantuan tersebut dengan haru dan rasa syukur yang teramat dalam. Kalobong tak kuasa menahan air mata, “Kurre Sumanga’, terima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga rumah kami bisa menjadi lebih baik, agar anak-anak bisa tidur nyaman.”
Program bedah rumah ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk membantu warga miskin yang belum mendapatkan perhatian, khususnya dalam hal penyediaan rumah layak huni. Nama Kalobong terdaftar sebagai penerima bantuan setelah adanya laporan masyarakat dan verifikasi lapangan.
Sebelumnya, keluarga Kalobong hanya mengandalkan penghasilan tidak menentu dari Layuk yang bekerja sebagai buruh harian, seringkali harus berhutang untuk makan sehari-hari, dan anak-anaknya pun tak bersekolah karena keterbatasan ekonomi.
Dengan dimulainya rehabilitasi rumah, Kalobong menjadi salah satu penerima manfaat program bedah rumah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarganya. Pemerintah daerah Luwu Utara berkomitmen untuk memperluas cakupan bantuan sosial dan memprioritaskan warga yang paling membutuhkan. Rehabilitasi rumah Kalobong membuktikan bahwa suara dan kebutuhan masyarakat bawah didengar dan ditindaklanjuti dengan cepat oleh Bupati Andi Abdullah Rahim.(Mik/Red)
