Hal itu disampaikan oleh Syahrir Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Bendung Singgeni Burau kepada Redaksi siang bilikfakta.id sabtu (19 April 2025) Melalui Telepon selulernya.
Menurutnya, Rekanan CV Wetuju Yang mengerjakan Proyek Bendung Singgeni di Sungai Jalajja Burau telah diperintahkan untuk mengerjakan/ Membenahi ulang Dinding Mercu Yang Ambruk akibat Hantaman Banjir.
Kerusakan Bendung Singgeni bermula dari Derasnya Hujan yang mengguyur sebelum terjadinya banjir yang menghantam Dindin Penahan ketinggian Air (Mercu), akibatnya 5 Meter Tanggul Mercu Roboh, sehingga Berdampak pada Dinding Mercu yang masih tersisa, (20 Meter) kata Syahrir.
Karena Proyek ini Masih Status Pemeliharaan, maka Pihak Rekanan bertanggung jawab penuh untuk mengerjakan Kembali seluruh kerusakan yang ada, ujar Syahrir yang juga Selaku Kabid SDA Dinas PU – PR Luwu Timur, melalui Telepon Genggamnya.
Kejadian ini kata Syahrir juga telah dilaporkan Ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulsel dan pihak BPK meminta agar Desainnya serta estimasi anggarannya segera diekspose sebelum dikerjakan Seluruh struktur bangunan yang Ambruk.
Mengenai Dana yang digunakan untuk memperbaiki Ulang Dinding Mercu yang ambruk mengunakan Dana Pribadi dari Kontraktor yang mengerjakannya Proyek bendung Singgeni itu, iya dana Pribadi, mau mi diapa ini bentuk tanggung jawab, tegasnya.
Masih Syahrir, Untuk memaksimalkan Kekuatan Struktur Bangunan dindin Mencu yang Ambruk, pihak rekanan akan memaksimalkan Pembesian, dinding Mercu Yang Rusak hanya 5 Meter, namun Keseluruhannya (25 Meter) dibongkar untuk dikerjakan Ulang.
Anggaran Proyek Bendung Singgeni sebelumnya Rp 1.2 Milyar dengan menggunakan APBD 2024 dan di PHO pada 14 Oktober 2024 , Ambruk setelah dihantam kayu Besar akibat Derasnya Banjir pada 1 Desember 2024, jelas Syahrir menuturkan. (Red)
