Hal senada diungkapkan dua siswi SMPN 3 Towuti yang setiap hari melintas di jalan tersebut untuk berangkat sekolah. Mereka mengaku sangat senang dengan kondisi jalan yang kini jauh lebih baik.
“Sebelum diperbaiki, jalannya jelek dan berlubang. Kalau hujan, jalan berlumpur, kami sering terlambat ke sekolah bahkan hampir jatuh kalau lewat kubangan,” ungkap salah satu siswi.
Mereka pun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Bupati Luwu Timur yang telah menepati janji memperbaiki jalan di wilayah Mahalona Raya.
Kepala Desa Libukan Mandiri, Syahril T., turut memberikan apresiasi atas perhatian Pemkab Luwu Timur terhadap infrastruktur di wilayahnya.
“Pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin memperbaiki jalan yang rusak. Dari dulu memang kondisinya parah, tapi Alhamdulillah sekarang sudah dibenahi. Bupati kita sudah melaksanakan janjinya kepada masyarakat,” ujar Syahril.
Ia menambahkan, perbaikan jalan pada tahun 2025 ini menjadi bukti komitmen Pemkab Luwu Timur terhadap pemerataan pembangunan hingga pelosok desa.
“Kalau masalah jalan, kami di desa juga sering membantu masyarakat membenahi kalau rusak ringan. Tapi untuk kerusakan berat, tahun ini sudah ada pembenahan dari ujung beton Tole Mandiri. Hanya saja faktor cuaca kadang bikin cepat rusak lagi,” jelasnya.
“Kami berharap ke depan perhatian pemerintah terus berlanjut sampai wilayah Mahalona Raya ini benar-benar tuntas. Kami doakan Bupati kita selalu diberi kesehatan untuk terus membantu masyarakat Luwu Timur, khususnya di Mahalona,” pungkasnya.
Dengan kondisi jalan yang kini membaik, harapan besar tumbuh di hati masyarakat Mahalona Raya.
Akses yang lancar bukan hanya memudahkan perjalanan, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Luwu Timur. (Put/Red)
