Data PAD dari tahun 2025 hingga 2029 mengalami kenaikan secara Signifikan, hal ditunjang oleh sejumlah potensi dan sumber – sumber PAD yang akan menjadi objek pungutan dari berbagai Sumber.
Seperti, Estimasi Jumlah PAD tahun 2026 senilai 505 Milyar ditambah Rp 110 Milyar yang diperoleh dari hasil Profit Sherin (PS) dari PT Vale, PS ini baru pertama kali kita peroleh sejak Pabrik Nickel itu Beroperasi di Sorowako, hal disebabkan adanya peralihan dari kontrak karya beralih ke Ijin Usaha Jasa pertambangan Khusus (IUPK), kata Said.
Belum lagi, Rencana Beroperasinya Kawasan Industri di Malili serta terbukanya sejumlah Blok yang akan melakukan Investasi pertambangan dengan Nilai Triliun, tentu semua ini Akan menambah pundi – pundi PAD kita, Jelasnya.
Untuk Sektor Pertanian, tambah Said, kita hanya peroleh PAD dari Penyiapan Benih, nilainya masih sangat kecil yakni sekitar Rp 770 Juta pertahun, kedepan Potensi ini harus lebih ditingkatkan lagi agar dapat mendongkrak PAD Luwu Timur, pungkasnya
Jadi trend kenaikan PAD setiap tahun tentu seiring dengan kenaikan APBD, bahkan di Tahun 2029 APBD Luwu Timur bisa tembus Rp 3 hingga Rp 4 Triliun, tentu hal ini Sejalan dengan Arah kebijakan Bupati Irwan Bachri Syam dalam mewujudkan Luwu Maju dan Sejahtera (Juara), tutur Muh. Said.(Red)