Di moment tersebut, Kepala Desa Pangkah Wetan, Syaifullah Mahdi juga membeberkan alasan suksesnya Budidaya Ikan Bandeng di daerahnya.
“Dari pengelolaannya sendiri, kita sudah modern ada banyak pokdakan terhimpun sehingga persamaan untuk budidaya bisa selaras” Kata Syaifullah.
“Yang kedua kita mengikuti anjuran KKP terkait cara budidaya yang baik dan benar”, lanjut Syaifullah.
Ia juga menjelaskan jika hasil produksi bandeng di tempat itu tidak hanya dijual sebagai ikan mentah, tetapi juga diolah menjadi produk UMKM yang dapat meningkatkan nilai tambah .
Berbagai produk olahan yang dihasilkan ditempat ini seperti bandeng asap, otak otak ikan bandeng, bandeng presto, hingga camilan berbahan dasar ikan bandeng, yang dikemas dengan menarik dan sesuai standar pasar lokal dan ekspor.
Sebagian besar hasil olah ikan bandeng tersebut diproduksi pada Unit Pengolahan Ikan (UPI) bernilai tambah di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu (masih di Kabupaten Gresik) yang menerima bahan baku dari budidaya di Pangkahwetan dan sekitarnya, yang mampu mengolah ikan hingga kapasitas 2 ton perhari.
Efek domino yang dihasilkan daerah ini juga patut diacungi jempol. Dari proses awal hingga pemasaran hasil panen sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat. (Put/Red) (han/ikp-humas/kominfo-sp)