Sejumlah Kontraktor Gigit Jari, Pemda Luwu Timur Kehabisan ” Dana “

  • Bagikan
oplus_2
benner

Luwu Timur, bilikf4kt@.id — Sejarah baru terpecahkan di Luwu Timur, kabupaten yang dikenal dengan Penyanggah Ekonomi Sulsel itu  kehabisan Stok kas (dana), akibatnya sejumlah kontraktor yang merampungkan proyek fisik 2024 terpaksa gigit jari, sebab mereka belum dibayarkan hasil pekerjaannya.

Data yang dirangkum biliikfakta.id menyebutkan, total Uang rekanan yang belum dibayar pemerintah Daerah berkisar Rp 30 Milyar lebih, berkas surat perintah Pembayaran Dana (SP2D) Maupun Surat perintah Membayar (SPM) kini menumpuk di meja Dinas yang memiliki proyek APBD 2024.

kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Timur DR. Ramadhan yang dikonfirmasi diruang kerjanya membenarkan, menurutnya, Penyebab pemda belum membayar tagihan rekanan karena Dana bagi hasil pajak dari Pemprov Sulsel belum diterima/ belum dibayarkan.

Hal itu menjadi pemicu utama sehingga Pemda Luwu Timur belum membayar Rekanan yang telah menyelesaikan proyek fisik APBD 2024, dana bagi hasil pajak dari propinsi hingga penutupan kas diakhir tahun 2024 mencapai Rp 100 Milyar lebih tegas Ramadhan.

Ramadhan menambahkan bahwa, bagi hasil pajak yang belum diterima Pemda luwu Timur dari pemprov Sulsel terdiri dari pajak Water Levy, TNBK, STNK dan pajak lainnya, total nilainya hingga triwulan ke 4 berkisar Rp 100 Milyar.

Belum terbayarnya sejumlah Rekanan dari pemda Luwu Timur sebesar Rp 30 Milyar lebih menimbulkan sejumlah tanggapan dari berbagai kalangan, sebab baru kali ini kabupaten yang APBD nya terbesar kedua di Sulsel itu tidak mampu melunasi biaya Pelaksanaan Program kegiatan APBD 2024, sebut sejumlah Warga.(Red)

baca juga  Breaking News, Bus Sinar Muda Tujuan Sorowako Terbakar di Anabanua
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *