Kepala Bidang Koperasi Dinas Dagkop UKMP, Drs. Syahrul Basir menjelaskan, melalui koperasi, para anggota PKK dapat mengelola keuangan keluarga secara mandiri, mengembangkan usaha rumah tangga, dan meningkatkan nilai tambah produk-produk yang dihasilkan.
“Misalnya, hasil olahan pangan lokal, kerajinan tangan, atau usaha kecil lainnya dapat difasilitasi pemasarannya oleh koperasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Pokja II TP PKK, Ermayanti dalam laporannya menyampaikan, TP PKK sebagai mitra pemerintah pembangunan berbasis keluarga, telah banyak menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan penguatan ekonomi rumah tangga.
Namun demikian, lanjutnya, masih ditemukan sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan koperasi.
Ermayanti mengungkapkan, lewat kegiatan sosialisasi ini, diharapkan koperasi-koperasi yang berada di bawah naungan PKK dapat berkembang secara profesional, mandiri, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menghadirkan Narasumber yakni Konsultan K-UMKM PLUT Provinsi Sulawesi Selatan, Salman Sahmad. Materi yang disampaikan tentang nilai-nilai dan prinsip serta tata cara pengelolaan koperasi.
Turut hadir, Staf Ahli PKK, Hj. Haslinda Wahab, Pengurus PKK Kabupaten, Pengurus TP PKK Kecamatan se-Lutim, Pengelola Unit Usaha Ekonomi (UP2K) di Lingkungan PKK, dan Pengurus Koperasi PKK di Tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. (Put/Red)