Namun menurut dia, akan melalukan sosialisasi dan verifikasi CPCL mulai dari kelompok tani tiap desa bersama penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan tingkat kecamatan melalui balai penyuluhan pertanian (BPP) tiap kecamatan wilayah Luwu Utara.
Kondisi luas lahan komoditi jagung mengalami penurunan. Itu disebabkan karena sebagian lahan terdampak banjir beberapa desa di wilayah kecamatan Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke Barat dan Malangke.
Oleh nya itu, CPCL kami akan tindaklanjuti dan verifikasi betul sesuai dengan kondisi lapangan, “pangkatnya.
Menurut Made Sudiana, selain gempita Luwu Utara, kami juga intens kordinasi dengan TNI untuk pengawalan komoditi padi dan Polri untuk komoditi Jagung.
“Terimakasih atas semua pihak yang telah berkolaborasi dan CPCL komoditi padi dan jagung kami akan tuntas secepatnya dalam mewujudkan program ketahanan pangan dan swasembada pangan, “tutupnya.
Turut hadir dalam audiens adalah sekretaris, Kadding dan Kordinator Bidang Hukum dan Masyarakat Gempita Luwu Utara, Hasrul, SH. KD
(Mik/Red)