* Pertama, kesabaran para pahlawan dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, dan menghadapi cobaan hingga lahir kemenangan.
* Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, karena di sanalah letak kehormatan sejati.
* Ketiga, pandangan jauh ke depan, yakni perjuangan yang tidak hanya untuk masa kini, tetapi demi kemakmuran generasi mendatang.
Ia juga menyampaikan bahwa di masa kini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian.
Untuk itu, Bupati mengajak seluruh peserta upacara untuk bersyukur dan berkomitmen menjaga kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan agar tidak pernah sia-sia.
Terakhir, orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini menegaskan bahwa semangat perjuangan harus terus hidup melalui kerja keras, pemikiran yang jernih, dan pelayanan yang tulus kepada masyarakat.
“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” tandas Bupati Irwan.
Usai upacara, Bupati bersama rombongan Forkopimda bertolak menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Malili untuk melakukan Ziarah Nasional yang dipimpin oleh Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf. Windra Sukma Prihantoro.
Rangkaian peringatan Hari Pahlawan kemudian ditutup dengan Upacara Pelarungan Bunga di Pelabuhan Waru-Waru Lampia, Kecamatan Malili, yang dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Malili, Uwais Qarni, SH. sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan bangsa. (Put/Red) (asn/ikp-humas/kominfo-sp)







