Tak hanya itu, ada kandang ayam petelur kampung berdaya. Konsep ini menggunakan metode kandang open house dan memastikan keterlibatan masyarakat sekitar melalui sistem plasma atau kemitraan.
Bupati Irwan menjelaskan bahwa konsep ini nantinya akan diadopsi dan diterapkan di Luwu Timur.
“Konsep ini nantinya akan menjadi role model dalam pengembangan potensi ayam petelur kita di Kabupaten Luwu Timur sesuai dengan program kita Pandu Juara” Ucap Bupati Irwan saat wawancara disela kunjungan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah kunjungan ini selanjutnya akan dibuat perencanaan dan tetap berkoordinasi dengan pihak PT Jatinom demi keberhasilan pengembangan potensi ayam petelur di Kabupaten Luwu Timur.
Sigit Prasetyo, CEO PT Jatinom menyambut baik kemitraan yang akan dibangun oleh Pemkab Lutim dan menyatakan kesiapannya dalam mendukung keberhasilan pengembangan potensi budidaya ayam petelur di Luwu Timur.
“Kalau untuk pendampingan, InsyaaAllah secara keilmuan kami akan bantu. Apa yang dibutuhkan pak bupati tentang teknikal dan model perkandangan kami akan bantu. Tentu hal ini akan ditunjang dengan resources atau sumber daya yang memadai”, Ucap Sigit. (Put/Red) (han/ikp-humas/kominfo-sp)