“Kalau PKK di desa dan kecamatan solid, maka kabupaten juga akan semakin kuat. Koperasi PKK ini nanti bisa menjadi wadah ekonomi keluarga, dan kami di Dinas Koperasi siap membina bersama PKK melalui Koperasi Merah Putih,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Pendidikan Ekonomi, Keluarga dan Kehidupan Berkoperasi TP PKK Provinsi Sulsel, St. Maryam menekankan pentingnya kolaborasi antara pengurus PKK dan gerakan koperasi desa dalam mewujudkan ekonomi keluarga yang tangguh.
“Kami berharap PKK di Luwu Timur bisa memiliki koperasi sendiri. Ini bukan tandingan, tetapi penguatan ekonomi keluarga yang sudah lama menjadi cita-cita PKK sejak lagu Mars PKK dinyanyikan tahun 1996,” jelas St. Maryam.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa PKK memiliki banyak program pemberdayaan, seperti penyediaan makanan bergizi dan dapur gizi yang membutuhkan bahan baku lokal. Melalui koperasi, para kader PKK dapat berperan aktif dalam penyediaan kebutuhan tersebut, sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi oleh narasumber yang diikuti oleh TP PKK tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten se-Luwu Timur dengan semangat bersama mewujudkan keluarga yang mandiri dan sejahtera.
Melalui sosialisasi ini, TP PKK Luwu Timur berkomitmen mendorong terbentuknya koperasi PKK sebagai wadah ekonomi produktif bagi kader dan keluarga khususnya memperkuat peran perempuan dalam ekonomi rumah tangga serta menciptakan kemandirian finansial keluarga. (Put/Red) (asn/ikp-humas/kominfo-sp)






