Kepala Desa Pengkendekan, Muslimin, mengakui proyek dikerjakan warga dan tukang yang belum berpengalaman, sesuai hasil musyawarah desa.
Ia menyatakan telah mengikuti arahan pendamping teknis dan berjanji memperbaiki jalan setelah mendapat petunjuk teknis dari Dinas Inspektorat Kabupaten Luwu Utara. Pengakuannya melalui WhatsApp pada Selasa (15/4/2025) menyebutkan keterbatasan pengalaman dan dampak banjir tahun 2024 sebagai faktor penyebab.
Namun, kondisi jalan yang rusak parah menimbulkan pertanyaan serius mengenai pengawasan dan kualitas proyek ini.(Mik/Red)