Rektor UMI, Prof. Hambali Thalib, menegaskan bahwa Luwu Timur adalah daerah strategis dan tengah berkembang pesat.
“Hari ini adalah momentum bersejarah. Kita melihat Luwu Timur bukan hanya untuk sekolah unggulan, tapi juga potensi pembangunan kampus dan program bidang industri, tambang, pertanian dan perikanan,” ungkapnya.
Menurutnya, seluruh perguruan tinggi kini berlomba berkembang ke luar kota.
“Salah satu daerah paling potensial di Sulsel adalah Luwu Timur. Bukan hanya karena Bupatinya alumni UMI, tetapi karena potensi alam dan pengembangan daerah yang luar biasa,” tambahnya.
Sementara Prof. Madya Dr. Asmaddy Haris dari USIM menyampaikan rasa bangga dapat kembali bertemu Pemkab Lutim.
Ia menegaskan bahwa pembangunan sekolah unggulan bukan hanya proyek fisik, tetapi investasi jangka panjang generasi.
“Membangun gedung itu dua tahun selesai, tapi pendidikan adalah usaha besar. Apa yang kita rancang adalah untuk generasi masa depan, untuk melahirkan pemimpin yang amanah dengan kecerdasan luar biasa,” tegasnya.
Pertemuan ditutup dengan saling bertukar cinderamata antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, USIM, dan UMI sebagai simbol persahabatan dan komitmen kerja sama pendidikan lintas negara.
Setelah sesi silaturahmi, Bupati bersama rombongan USIM/KPI dan UMI melanjutkan agenda kunjungan ke DAM Balambano. (Put/Red) (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)







