Bahkan saat Andi Rian menelpon pertama kali menurut Sunarti ia belum sempat menyimpan nomor handphone Kapolda yang baru sehingga saat sambungan telepon masuk, ia mengira telepon dari Kapolda adalah telepon oknum yang mengatasnamakan Kapolda.
“Ini tentu menunjukkan pribadi Kapolda yang rendah hati dan terbuka kepada siapa saja. Saya sungguh terharu dan mengucapkan penghargaan yang tinggi kepada Kapolda Sulsel beserta jajarannya yang sudah berkenan hadir di kantor kami yang sederhana,” ujar Sunarti.
Bahkan di hadapan Kapolda Sulsel, Sunarti Sain tak segan menyampaikan harapannya agar kepolisian khususnya di wilayah kerja Sulawesi Selatan bisa memiliki komitmen seperti yang tertuang dalam MoU antara Kapolri dan Dewan Pers untuk menjaga kemerdekaan dan melindungi profesi jurnalis.
Hal ini disambut baik oleh Kapolda Sulsel Andi Rian yang meminta agar nota kesepahaman tersebut bisa diturunkan menjadi perjanjian kerjasama sampai di level paling bawah.
“Kami tentu sangat mendukung dan berkomitmen melindungi profesi jurnalis yang benar-benar bekerja secara profesional dan patuh pada kode etik. Yang sangat disayangkan juga karena masih ada oknum wartawan yang menyalahgunakan profesi jurnalis,” urainya.
Karenanya Kapolda mendorong para wartawan/jurnalis bekerja dengan profesional dan siap bekerjasama dengan media khususnya dalam meminimalisir penyebaran hoax di tengah masyarakat. Apalagi saat ini Sulsel tengah menghadapi Pilkada 2024 di mana potensi penyebaran hoax pasti sangat besar.(Red)