Malangke dikepung Banjir, Pemda tertidur, Warga Teriak di DPRD

  • Bagikan
Oplus_131072
benner

Luwu Utara, bilikperistiwa — Ratusan Warga korban Banjir dari Malangke mengadu ke DPRD Masamba Luwu utara kamis kemarin, (23/jan/2025), Mereka Memprotes Pemerintah Daerah Dinilai tidak memiliki Perhatian terhadap Warga Malangke Yang sudah lama dikepung Banjir akibat Luapan Sungai.

Warga korban banjir Malangke raya Teriak di gedung DPRD Luwu Utara (dok, Mikson)

Mikson, Jurnalis bilikfakta.id dari Luwu Utara melaporkan, Kedatangan Warga Korban Banjir dari Malangke ke Gedung DPRD Luwu Utara merupakan bentuk Protes dan Kekecewaan terhadap Pemerintah daerah.

Mereka menilai, sejak terjadinya banjir yang mengepung beberapa Desa di Wilayah Malangke dan sekitarnya, Pemerintah daerah terkesan tertidur alias tidak ada perhatian khusus untuk menangani Penderitaan korban Banjir, teriak sejumlah Warga di depan Gedung Rakyat Masamba sambil membentangkan Spanduk.

Ditengah  kepungan Banjir, warga di Malangke raya sulit melakukan aktivitas. (Dok. bilikfakta.id)

Sejak banjir yang merendam Malangke dan Malangke Barat yang sudah bertahun – tahun setiap musim hujan pihak pemerintah dan unsur terkait dinilai tidak memberikan solusi dan penanganan maupun perhatian khusus untuk mengatasi Masalah banjir di daerah itu.

Sebelumnya, massa yang menamakan diri ALKOBAR (Aliansi Masyarakat Korban Banjir) Malangke Raya telah melakukan aksi pada bulan Agustus 2024. Mereka mendapatkan nota kesepakatan bersama Bupati dan kepala dinas terkait untuk penutupan aliran Sungai Baliase yang mengalir ke Sungai Masamba.

baca juga  Wakil ketua DPRD Lutra, GOR Yang mangkrak segera di benahi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *