Dalam sambutannya, Ka BNPT menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama Densus 88, BBPPKS Kemensos, dan PT Astra. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kewirausahaan sebagai bagian dari upaya pencegahan terorisme melalui deradikalisasi.
Brigjen Pol Torik Triyono mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan peluang bagi para peserta untuk mandiri. Testimoni dari peserta menunjukkan bahwa mereka kini mampu menghasilkan penghasilan sekitar Rp 3.000.000 per bulan. Densus 88 berkomitmen untuk terus membina para mantan pelaku terorisme melalui berbagai pelatihan seperti servis AC, pertanian, dan perkebunan.
Perwakilan dari PT Astra International menegaskan komitmen mereka dalam memberikan dukungan berupa pelatihan keterampilan, peralatan servis AC, serta wadah komunitas untuk peserta. Dengan menerapkan nilai Catur Dharma, Astra berharap program ini dapat menjadi sarana reintegrasi sosial yang efektif. (Mik/Red)