Menggali Rejeki di Lahan Kosong, Geliat Petani Sayur dari Towuti

Keduanya juga Menyebut adanya kendala dan tantangan yang dia hadapi, yakni mahalnya pupuk dan bibit termasuk semprot hama Tanaman yang setiap saat menyerang daun sayuran, termasuk kendala Cuaca yang tidak menentu, Jelasnya.

Karena Mahalnya pupuk dan Semprot Hama, Hasmawati dan Nurneng tak kehilangan Akal, dia memanfaatkan Pupuk organik yang diolah sendiri termasuk bibit sayur yang masih tersisa paska panen untuk terus ditanam pada musim tanam berikutnya.

Hasil dari Kebun sayurnya sudah merambah Pasar Wasuponda dan Wawondula setiap hari pasar, hasil jualannya pun terbilang lumayan, dapat membantu Rumah tangganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk untuk membayar Cicilan Rumah Subsidi di Bank setiap Bulannya.

Kehidupan Kedua IRT yang se rumah di Desa Matompi Towuti itu menjadi Potret bagi IRT lainnya yang memiliki lahan untuk dimanfaatkan sebagai pundi Ekonomi dalam merajut keberlanjutan Kehidupan ditengah tantangan yang dihadapi.(Kur/Red)

baca juga  Pengunjung Warkop 51 Apresiasi Kinerja Polsek Biringkanaya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *