Meningkatkan keahlian dan pengetahuan dalam pembuatan furniture: Peserta mempelajari teknik pembagian dan pemotongan bahan, serta berbagai aspek penting lainnya.
Membuka peluang untuk bekerja sebagai tukang furniture, desainer furniture, atau memulai usaha sendiri: Keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan memungkinkan peserta untuk mencari pekerjaan di bidang furniture atau memulai usaha mereka sendiri.
Meningkatkan potensi penghasilan dan memupuk kreativitas dan inovasi: Keterampilan pembuatan furniture dapat meningkatkan penghasilan dan mendorong kreativitas dalam merancang dan membuat furniture.
Pelatihan pembuatan meubel furniture laminasi di Desa Palandan merupakan contoh nyata bagaimana program pemerintah dapat membantu masyarakat meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha.
Serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mempelajari keahlian yang bermanfaat, meningkatkan potensi penghasilan, dan mengembangkan kreativitas.
Program pelatihan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengalokasikan anggaran untuk kegiatan serupa.
Investasi dalam pelatihan keterampilan merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat Desa (Mik/Red)