Harga Cabai di Luwu Timur Makin Pedas, Dinas Perindagkop terkesan Hanya Memantau

  • Bagikan

Malili, bilikf4kt@.id  –  Melonjaknya kenaikan harga Cabai Rawit di Luwu Timur seiring dengan merangkaknya harga sejumlah bahan Pokok Lainnya,  Sementara jangkauan dan daya beli Masyarakat tidak sebanding dengan Kenaikan harga dan keterbatasan Bahan pokok yang tersedia.

Pantauan jurnalis Bilikfakta.id di sejumlah pasar di Luwu Timur Minggu Pagi (28/juli) melaporkan, jika sepekan terakhir ini Harga Cabai Rawit makin pedas dan diikuti dengan bahan pokoknya lainnya yang harganya  mulai merangkak Naik.

benner

Terpantau di Pasar Sentral Malili dan Wasuponda pagi tadi, harga Cabai Rawit tembus di harga Rp 80 ribu hingga Rp 90 Ribu per kilogram, padahal pekan kemarin harga Cabai masih diambang Normal yakni Rp 60 ribu Hingga Rp 65 Ribu per kilogram.

Fatima salah satu Penjual Cabai di emperan Pasar Malili menyatakan harga Cabai yang dijualnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Jangan heran pak Kalau kami jual Cabai harganya tidak seperti harga Biasanya, sebab, kami juga membelinya mahal dan barangnya terbatas, beda dengan beberapa yang lalu, Cabai masih banyak dan harga masih Normal, kata Fatima.

Sementara Yusna salah seorang penjual cabai yang mengaku tinggal di Dusun Cinta Damai saat ditemui di pasar Wasuponda mengatakan bahwa  Cabai yang dijualnya adalah hasil dari kebunnya sendiri.

Namun ibu Tiga anak itu mengakui jika cabai yang di tanamnya saat ini mengalami perubahan keterlambatan bunga, pohon cabai kami banyak jadi kerdil dan berdaun keriting bahkan mengering, ujarnya.

Dinas Perindagkop Luwu Timur yang turun memantau harga sembilan Bahan pokok pekan ini hanya datang mengecek Harga tanpa memberikan Solusi, baik ke penjual Cabai maupun ke Konsumen, hanya sekedar pantau saja, kata sejumlah Warga.(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *