Padahal keluarga Korban Telah melaporkan Kejadian yang menimpanya di Sentra pelayanan kepolisian Polres Luwu Timur Polda Sulsel usai kejadian terjadi.
Peristiwa pengeroyokan hingga Korban Babak belur terjadi pada pekan kemarin sabtu (6/Sep) Pukul 21.30 Wita di lorong 6 Desa Taripa kecamatan Angkona, namun satupun Pelaku belum ada yang tertangkap.
Hidayah ibu korban kepada redaksi bilikfakta.id melalui jaringan telepon rabu siang (11/sep) menjelaskan bahwa anaknya yang dikeroyok hingga babak belur bahkan jatuh pingsan usai ditinggalkan Pelaku kini masih menderita kesakitan.
Bagian wajah terluka, seluruh anggota tubuhnya dirasakan kesakitan, mata memar dan memerah akibat pukulan dan injakan para pelaku saat korban dianiaya, dia meminta dan berharap kepada aparat kepolisian agar menangkap Pelaku, harap hidayah.
Informasi yang dihimpun redaksi Bilikfakta.id menyebutkan, korban penganiayaan diduga dilakukan oleh 7 orang Pelaku sesuai yang disampaikan oleh korban dan saksi mata.
Terduga Pelaku terindikasi berinisial JN, RZ, HA, HS, AC, YD dan OP, warga yang beralamat Dusun Selaparan Desa Taripa Kecamatan Angkona, pelaku dan korban adalah tetangga Dusun.
Kasi Humas Polres Luwu Timur Bripka Muh. Taufiq saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindak lanjuti kasus penganiayaan yang dialami oleh Rudi di Desa Taripa Angkona, kami akan segera Tindak lanjuti, ujarnya.(Red)